Mandi wajib adalah istilah yang sering digunakan oleh masyarakat kita. Nama sebenarnya adalah mandi janabah/junub. Mandi ini merupakan tatacara/ritual yang bersifat ta'abbudi dan bertujuan menghilangkan hadats besar. Bukan semata-mata mandi untuk membersihkan diri dari kuman dan kotoran yang melekat di badan. Sebab mandi janabah ini tidak mensyaratkan dipakainya sabun, shampo atau zat-zat lainnya. Cukup dengan air dan diratakan ke seluruh tubuh.
Untuk lebih jelasnya, harus juga dipahami tentang [A] rukun mandi janabah, [B] cara mandi janabat [C] sunnah dalam mandi janabah dan juga [D] hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam mandi janabah.
A. Rukun Mandi Janabah
Untuk melakukan mandi janabah, maka ada dua hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun/pokok:
- Niat dan menghilangkan najis dari badan bila ada.
Sabda Nabi SAW, Semua perbuatan itu tergantung dari niatnya. (HR Bukhari dan Muslim)
- Meratakan air ke seluruh tubuh (termasuk rambut).
Sabda Nabi SAW, Setiap bagian di bawah rambut adalah janabah, maka basahkanlah rambutmu dan bersihkanlah kulit.
B. Tata Cara Mandi Janabah
Pertama kedua tangan dicuci, kemudian mandi pertama kepala, kemudian terus dari bagian sebelah kanan,kemudian kiri, terakhir cuci kaki.
Adapun urutan-urutan tata cara mandi junub, adalah sebagai berikut:
- Mencuci kedua tangan dengan tanah atau sabun lalu mencucinya sebelum dimasukan ke wajan tempat air.
- Menumpahkan air dari tangan kanan ke tangan kiri.
- Mencuci kemaluan dan dubur.
- Najis-najis dibersihkan.
- Berwudhu sebagaimana untuk sholat, dan menurut jumhur disunnahkan untuk mengakhirkan mencuci kedua kaki.
- Memasukan jari-jari tangan yang basah dengan air ke sela-sela rambut, sampai ia yakin bahwa kulit kepalanya telah menjadi basah.
- Menyiram kepala dengan 3 kali siraman.
- Membersihkan seluruh anggota badan.
- Mencuci kaki.
Dalil:
Aisyah r.a. berkata, "Ketika mandi janabah, Nabi SAW memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian ia menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan kiri lalu ia mencuci kemaluannya kemudia berwudku seperti wudhu` orang shalat. Kemudian beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya ke sela-sela rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya telah basah beliau menyirami kepalnya 3 kali, kemudian beliau membersihkan seluruh tubuhnya dengan air kemudian diakhir beliau mencuci kakinya." (HR Bukhari/248 dan Muslim/316)
C. Sunnah-Sunnah yang Dianjurkan dalam Mandi Janabah.
- Membaca basmalah.
- Membasuh kedua tangan sebelum memasukkan ke dalam air.
- Berwudhu' sebelum mandi. Aisyah RA berkata, "Ketika mandi janabah, Nabi SAW berwudlu seperti wudhu' orang shalat." (HR Bukhari dan Muslim)
- Menggosokkan tangan ke seluruh anggota tubuh. Hal ini untuk membersihkan seluruh anggota badan.
- Mendahulukan anggota kanan dari anggota kiri seperti dalam berwudhu'.
D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Mandi Junub.
Mendahulukan anggota kanan dari anggota kiri seperti dalam berwudhu`. Hal tersebut sebagaimana ditegaskan oleh hadits dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW menyenangi untuk mendahulukan tangan kanannya dalam segala urusannya; memakai sandal, menyisir dan bersuci." (HR Bukhori/5854 dan Muslim/268)
Tidak perlu berwudhu lagi setelah mandi. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits dari Aisyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW mandi kemudian sholat dua rakaat dan sholat shubuh, dan saya tidak melihat beliau berwudhu setelah mandi (HR Abu Daud, at-Tirmidzy dan Ibnu Majah).
Niat:
Bismillaahir rahmaanir raahiim
NAWAITUL GHUSLA LIROF'IL HADATSIL AKBA RI FARDLON LIL LAAHI TA'AALAA
artinya : aku niat mandi wajib utk menghilangkan hadats besar fardlu karena Allah ta'ala
sumber
0 komentar:
Posting Komentar